Mencegah Rendahnya Etos Kerja: Penanaman Budi Pekerti di SMK Yasalam El-Ummah
Rendahnya Etos Kerja menjadi tantangan serius dalam dunia industri modern. SMK Yasalam El-Ummah mengambil langkah proaktif dengan menjadikan penanaman budi pekerti sebagai inti kurikulum. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi.
Penanaman budi pekerti ini diintegrasikan melalui program character building yang berkelanjutan. Siswa dididik untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Hal ini merupakan fondasi vital dalam membentuk Etos Kerja yang kuat dan profesional.
Disiplin menjadi salah satu fokus utama. SMK Yasalam El-Ummah menerapkan aturan ketat mengenai ketepatan waktu, kerapian, dan penyelesaian tugas. Pembiasaan disiplin ini meniru lingkungan kerja profesional, yang menjadi bekal penting dalam kehidupan karir.
Program mentoring spiritual dan keagamaan juga memainkan peran penting. Nilai-nilai agama diyakini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bekerja keras sebagai ibadah. Ini memberikan motivasi internal yang kuat untuk memiliki Etos Kerja yang gigih dan penuh tanggung jawab.
Dalam setiap mata pelajaran kejuruan, guru selalu menyisipkan aspek moral dan etika profesi. Siswa diajarkan bahwa keahlian teknis harus diimbangi dengan perilaku yang baik. Mereka harus memahami dampak dari setiap tindakan mereka terhadap kualitas hasil kerja.
SMK Yasalam El-Ummah juga menggalakkan kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat. Partisipasi dalam kegiatan ini menumbuhkan empati, inisiatif, dan rasa peduli sosial. Kualitas-kualitas ini merupakan komponen kunci dari Etos Kerja yang positif.
Lulusan dari SMK Yasalam El-Ummah dikenal oleh industri karena memiliki kombinasi unik antara kompetensi teknis dan karakter yang mulia. Mereka adalah individu yang dapat diandalkan, jujur, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya.
Dengan memprioritaskan penanaman budi pekerti, SMK Yasalam El-Ummah secara efektif mencegah masalah rendahnya Etos Kerja. Mereka berhasil mencetak tenaga kerja yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, siap bersaing di pasar kerja global.